Kepergian Ivan Gunawan dari acara Brownis memang memantik beragam reaksi. Bahkan, Raffi Ahmad sampai turun tangan dan meminta langsung kepada Atiek Nur Wahyuni, petinggi Trans TV, agar Ivan bisa kembali. Nah, siapa sebenarnya Atiek Nur Wahyuni ini hingga namanya menjadi kunci dalam drama pertelevisian ini? Mari kita bedah profil dan sepak terjangnya di dunia media.
Atiek bukan nama baru di industri televisi. Mengawali karir sebagai account executive di RCTI pada tahun 1989, lulusan Universitas Trisakti ini perlahan tapi pasti menapaki tangga kesuksesan. Kegigihan dan kemampuannya terbukti saat ia dipercaya memegang posisi Sales Manager di RCTI pada tahun 1999. Ini menjadi awal dari karir gemilangnya di dunia pertelevisian.
Titik balik karirnya terjadi saat ia bergabung dengan Trans TV pada tahun 2000. Atiek langsung diberi amanah sebagai Kepala Divisi Sales & Marketing, sebuah posisi yang strategis dan krusial bagi keberlangsungan bisnis televisi. Lima tahun kemudian, ia naik jabatan menjadi Direktur Sales & Marketing, membuktikan bahwa kepemimpinannya membawa dampak positif bagi perusahaan.
Also Read
Perjalanan karir Atiek tak berhenti di situ. Ketika Trans Corp mengakuisisi TV7 dan mengubahnya menjadi Trans7 pada tahun 2006, Atiek dipercaya sebagai Wakil Direktur Utama. Di bawah kepemimpinannya, Trans7 berhasil menggenjot pendapatan dari sektor penjualan, sehingga ia kemudian dipromosikan menjadi Direktur Utama pada tahun 2008 hingga sekarang. Bahkan, pada tahun 2012, Trans7 berhasil meraih peringkat ketiga dalam audience share di bawah kepemimpinannya.
Pencapaian Atiek di dunia media tidak hanya diakui oleh industri, namun juga diakui oleh berbagai pihak. Ia telah menerima sejumlah penghargaan bergengsi seperti "Most Impactful Woman Leader" dari Majalah Warta Ekonomi pada tahun 2019, "Indonesia Most Admired CEO" pada tahun 2017, serta "Indonesia Marketing Champion" dari Majalah Marketeers pada tahun 2013.
Lebih dari Sekadar Bos, Atiek adalah Arsitek di Balik Layar
Perjalanan karir Atiek Nur Wahyuni menunjukkan bahwa ia bukan sekadar "bos" di Trans TV. Ia adalah arsitek di balik layar yang membangun fondasi kuat bagi kesuksesan berbagai program televisi. Selain posisinya di Trans TV, berikut adalah beberapa posisi strategis yang ia emban:
- Kepala Divisi Penjualan dan Pemasaran di Trans TV (2000-2005)
- Direktur Penjualan dan Pemasaran di Trans TV (mulai tahun 2005)
- Wakil Direktur Utama di Trans7 (2006-2008)
- Komisaris Utama di CNN Indonesia (2012-sekarang)
- Wakil Direktur Utama di Transvision (2014-sekarang)
- Komisaris Utama di CNBC Indonesia (2018-sekarang)
- Wakil Komisaris Utama di detik.com (2019-sekarang)
Dengan rekam jejak yang impresif, tak heran jika Atiek Nur Wahyuni menjadi sosok sentral dalam pengambilan keputusan strategis di Trans Corp. Permintaan Raffi Ahmad agar Ivan Gunawan kembali ke Brownis menjadi bukti betapa sosok Atiek dihargai dan dihormati di industri hiburan. Kiprahnya yang panjang dan kepiawaiannya dalam mengelola bisnis media membuktikan bahwa Atiek bukan sekadar eksekutif, tetapi juga seorang visionary yang mampu membawa perubahan.
Kisah Atiek ini menjadi inspirasi, khususnya bagi perempuan, bahwa dengan ketekunan dan kemampuan, kesuksesan bukanlah hal yang mustahil. Ia membuktikan bahwa karir di dunia yang didominasi laki-laki pun bisa diraih dengan prestasi gemilang. Dan kini, semua mata tertuju padanya, menunggu keputusannya terkait masa depan Ivan Gunawan di Brownis.